pria dengan wajah menyeramkan itu masuk ke dalam sebuah hotel di mana dia bertemu dengan beberapa klien ya yang sedang memesan obat-obatan terlarang dari pabrik yang Adrian miliki.
mereka semua berdiri lalu berjabat tangan setelah itu duduk dan saling bertatapan lalu memberikan sebuah harga.
"harga aku tidak mahal tapi memiliki kualitas yang sangat bagus, kalian tidak akan pernah kecewa dengan obat-obatan Yang kumiliki" ucap Adrian mencoba untuk memberikan penjelasan tentang barang yang dia punya
ibarat kata ada harga ada barang dan seperti itulah yang dia terapkan
"Aku biasa membeli obat-obatan dari kelompok Andreas namun beberapa bulan ini mereka menutup pabrik tersebut dan fokus pada penjualan senjata ilegal, kudengar istrinya yang membuat Andreas obat-obatan itu karena dia tidak mau jika istrinya sampai tahu apa yang sudah dia lakukan" ucap salah seorang klien