アプリをダウンロード
19.71% Liur Tak Berdosa / Chapter 14: Catatan Dua Cermin ; Urat Saraf

章 14: Catatan Dua Cermin ; Urat Saraf

Sudahlah, apa gunanya kau berteriak?

Seperti lontaranmu yang diselimuti oleh lirik lagu, yang diartikan padaku; manusia setengah dewa. Sudahlah, jangan berkamuflase sebagai balita yang merengek. Lekas usap air hidungmu, kembali berjalan, lihat alas kaki, lihat juga apa yang kau pijak.

Sudahlah, kau tahu aku berlagak idiot.

Sudahlah, aku tahu kau itu dinding.

Yaaa!! kokoh 'terlihat, lalu didiamkan hingga runtuh sendiri.

Sungguh, pergunakan sempurnanya kedua mata!! ingat kau kepalai keluargamu.

Tentu saja, spontan aku merasa geli, maksudku tertawa lebih geli dari terbahak-bahak. Pasalnya, kau mengolok-olok gerakanmu sendiri yang jelas-jelas aku hampur tidak perduli. Tentu, tiap manusia diisi hawa nafsu, egoisme, atau emosional. Akupun tak luput perihalnya, rasanya seperti ingin tertawa di depan sifatmu yang lugu itu. Aku tak bosan-bosan tertawa sendiri, ohh tidak, tertawa dalam mata terpejam maksudku.

Aku liar, aku brandal, aku tak punya etika, aku cuek, aku egois. Kala itu, saat semua orang berlomba menaikkan namanya dengan otot dan berkelahi 'ramai-ramai. Aku tenang, aku diam, bisa dikatakan aku pengecut. Atau, pecundang tepatnya. Yaa, aku jarang sekalio adu otot ramai-ramai atau satu-lawan-satu. Aku punya piagam, setengah psikopat. Entah, aku lebih suka menguliti hati seseorang dalam-dalam dengan senjata terampuh yaitu; mulut.

Mulutku serasa tak berlidah. Karena lidahnya serasa tak bertulang, sangat lunak waktu ku ludahi kesikapan sesorang yang sangat tidak aku sukai. Gerakku pelan, santai, lunglai, tak terlalu brutal. Hanya saja, terlihat semena-mena. Begitu mudahnya kusakiti hati sesorang dalam-dalam, hingga berbekas lama, hingga ingatan bertahun-tahun tetap apik. Raga mereka tidak bonyok-bonyok, tidak berdarah-darah, akupun juga tidak mengeluarkan energi.

Namun, lambat laun, usia makin mempermalukan sifat sikap lampau. Disana ku temukan, bahwa kata-kata kasar yang ku lontarkan sangat merusak psikologi berkesinambungan. Setelahnya, aku mulai mencoba memaafkan. Mencoba memalingkan kepalaku, mencoba membungkam telingaku.

(* Bersambung...


Load failed, please RETRY

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C14
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン