章 35: Malam Kedua di Beijing (2)
編集者: Wave Literature
"Nyonya Du, kamu adalah orang yang baik. Malam ini aku akan mentraktirmu makan."
Ye Tianxin sedikit bersemangat, dapat tinggal di gedung kecil dua lantai di ibu kota, dia merasa seperti telah memenangkan lotre Tujuh Bintang.
"Baiklah, kalau begitu kamu bersih-bersih dulu, tidak ada orang yang pernah tinggal di sini, dan aku tidak tahu apa ada yang masih bisa digunakan. Jika tidak bisa digunakan, kamu bisa mengeluarkannya dan biarkan orang lain yang mengambilnya."
"Baik."
Nenek ingin membantu, tapi Ye Tianxin tidak akan butuh bantuan neneknya.
Dia mencari baskom dan kain lap, lalu menyapu lantai dengan semangat. Tidak ada masalah dengan bangunan dua lantai ini.
Hanya saja karena tidak ditinggali cukup lama, perabotannya jadi tertutup debu.
Ye Tianxin sibuk sampai lupa waktu, dan untung saja Nyonya Du memesan makanan untuk dikirim ke toko.
"Tianxin, ayo istirahat dulu, kemari dan makanlah."
Ye Tianxin merasa sungkan saat mendengar Nyonya Du mengatakan ini, "Nyonya Du, kalian makanlah dulu."
Nyonya Du berdiri di depan pintu dan melihatnya. Ye Tianxin melakukan semua pekerjaannya dengan cepat dan ruangan itu sudah hampir selesai dirapikan, "Kamu cukup cepat juga, ya."
"Aku baru bersih-bersih sedikit."
Ye Tianxin tersenyum malu-malu, ketika orang-orang sibuk mereka akan sangat fokus, dan tidak akan ada waktu untuk memikirkan hal aneh-aneh.
Pada pukul satu siang, Ye Tianxin dan neneknya sedang duduk di halaman untuk makan siang. Cuaca hari ini bagus dengan sinar matahari yang hangat menyinari tubuh, membuat tubuh mereka menjadi hangat.
Ye Tianxin memandang Nyonya Du yang sedang duduk di sampingnya. Pakaian gaya tradisional dengan kain halus yang dikenakannya bersinar dengan kilau halus di bawah matahari.
Pada saat itu, seketika hidung Ye Tianxin tiba-tiba menjadi pedih, dia merindukan ibunya.
Saat itu dia hanya memiliki satu foto hitam putih ibunya, dan dia tidak sengaja menghilangkannya.
Sampai saat ini, Ye Tianxin tidak memiliki kenangan tentang wajah ibunya lagi.
Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa meskipun ibunya berdiri di depannya saat ini, dia mungkin tidak dapat mengenalinya.
Tetapi saat ini, dia melihat ke arah Nyonya Du, dia begitu berharap Nyonya Du adalah ibunya, dia juga ingin memiliki seseorang untuk bersandar, berharap bahwa selama hidup neneknya, nenek dapat melihat putrinya…
"Nenek, aku akan pergi ke pasar untuk membeli sesuatu nanti."
Pakaian yang dikenakan nenek juga sudah agak tua. Ye Tianxin berpikir, dia akan pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan neneknya besok. Dia ingin membeli baju lain untuk neneknya dan membuatnya terlihat sedikit lebih cantik.
"Aku akan pergi bersamamu."
"Nenek, mungkin akan sangat merepotkan untuk pindah ke bus beberapa kali. Aku nanti membawa barang-barang dan aku tidak akan bisa menjagamu, bagaimana jika nenek membantuku mencuci pakaianku di rumah, oke?"
"Baiklah."
Nenek juga tahu bahwa dia buta huruf dan banyak juga orang di kota ini, jika dia tersesat bukankah itu akan menambah beban Tianxin?
Ye Tianxin tersenyum manis, "Nenek, aku akan segera pulang setelah membeli sayuran. Mari kita masak makanan Kota Jiameng untuk Nyonya Du. Nenek nanti yang memimpin, dan aku yang bagian membantu, oke?"
"Boleh."
Nenek sudah tua, jika tidak membiarkan Tianxin melakukan apa pun, dia tidak akan terbiasa.
Ye Tianxin berpikir, carilah pekerjaan ringan untuk nenek, sehingga nenek merasa dia dibutuhkan.
"Kalau begitu beritahu aku dulu perlu membeli bahan apa saja, aku akan mengambil pena dan buku catatan untuk ditulis, jika tidak, aku bisa lupa…"
Nyonya Du menyaksikan interaksi Ye Tianxin bersama neneknya, hatinya pun terasa hangat, dia lalu teringat dengan putrinya yang telah meninggal. Jika putrinya tidak meninggal, apakah dia akan sebesar Tianxin, begitu bijaksana seperti Tianxin, patuh, baik hati, dan berbakti?
-- 贈り物
が届きました