Pikiran buruk terus saja menghancurkan ketenangan yang ada di dalam diri gadis itu. Sandra tak henti-hentinya menghela napasnya panjang nan berat. Semua yang terjadi bak mendung pekat di siang bolong. Sekuat apapun gadis itu mencoba untuk mengenyahkan bayangan buruk dari dalam kepalanya, ia kalah telak! Sepulangnya dari kantor Leo, harapannya untuk bisa beristirahat pupus begitu saja. Semuanya mulai kalut dan bercampur aduk di dalam dirinya. Kadang kala perandaian bodoh tiada hentinya menghujam petasannya dan mengoyak habis batin juga ketenangan yang ada di dalam dirinya. Semesta bersama ketenangan, sedang tak mau memihak pada dirinya. Tuhan terus saja menjatuhi hukuman tak formal padanya. Seakan-akan semua yang dilakukannya jauh lebih kejam dan bejad daripada seorang teroris kelas kakap.