Senja bergeming. Langit jingga indah menggantung di cakrawala. Sandra berharap, hujan tak turun sore ini. Ia tak bawa payung. Dirinya pergi begitu saja hanya berbekal nekat dan keyakinan. Sumpah demi apapun, dirinya hanya nekat! Sekali lagi, Sandra hanya nekat. Alasannya tak lain tak bukan adalah misteri kematian sang ayahanda tercinta. Sandra tak bisa diam bak anak yang tak berguna kala ayahnya mati dengan cara yang penuh teka teki. Meksipun nantinya ia pun akan berpisah dengan Pak Alif jika takdir menjemput, tetapi setidaknya dengan cara yang baik. Ia butuh perpisahan. Sandra butuh berbincang banyak tentang semua yang mungkin saja terjadi. Tak ada yang bisa menebak apa yang akan terjadi di masa depan bukan?