Kini Sandra menghela napasnya panjang. Dengan ragu, mulai melangkah menaiki satu persatu anak tangga yang ada di depannya. Cahay benar-benar minim di sini. Atap bangunan yang kokoh membuat mentari tak bisa menembusnya.
Beberapa anak tangga lagi, Sandra akan sampai ke lantai atas. Bertemu dengan orang yang entah siapa itu.
"Sandra ...." Sekarang seseorang memanggilnya. Dengan cepat gadis itu menoleh ke belakang.
--dan ... benar! Ia menyesali ini semua!
Seorang pria berbadan kekar datang padanya. Menghampiri Sandra dengan mulai melepas topi yang ia kenakan. Wajahnya tergambar jelas, tertangkap oleh sepasang lensa milik Sandra Ilona. Mengerikan! Itulah kata yang pertama kali terlintas di benaknya. Hampir saja, Sandra tersentak sebab melihat wajah pria dengan pakaian serba hitam itu.