Malam datang, sunyi sepi bak kota mati dirasakan oleh gadis itu kala ia berjalan menyusuri jalanan untuk sampai ke rumahnya. Belum ada tengah malam, tetapi Sandra sudah menyelesaikan tugasnya. Memang, bar belum benar ditutup. Pelanggan masih menikmati wine dan segala yang dipesan, berkenalan dengan orang-orang baru sembari sesekali berinteraksi dengan ringan di bawah kuningnya lampu ruangan. Pak Bais memperbolehkan gadis itu untuk pulang ke rumah lebih awal. Katanya, Sandra boleh libur sebab keadannya tak benar-benar baik. Gadis itu akan mendapatkan ijin dari supervisor nanti, jadi, Pak Bais berkata padanya untuk tak pernah mengkhawatirkan apapun lagi. Cukup pulang dengan selamat dan baik saja, berisitirahat dan pergi tidur untuk menenangkan pikirannya. Selebihnya? Sandra tak perlu memikirkan apapun yang berhubungan dengan pekerjaan, gadis itu tak perlu mengkhawatirkannya.