Sandra melangkahkan kakinya, ragu sedikit dirasa. Kiranya ia tak ingin benar memutuskan hal bodoh seperti ini. Di depannya sekarang adalah bangun besar tempatnya menjemput dosa. Meksipun belum dibuka, tetapi kiranya tempat ini sudah memberikan kesan aneh dan asing untuknya. Hanya orang-orang berkelas atas yang boleh datang. Bermain bersama gadis-gadis cantik yang menggoda dan begitu menarik perhatian mata memandang. Bukan untuk dirinya, Sandra hanyalah gadis 'sok tahu' yang menjamah dunia malam sekadar untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah saja. Tak lebih dari itu, Sandra benar-benar tak pernah membayangkan akan datang ke tempat ini untuk mengikuti arahan dari kartu nama yang ada di dalam genggamannya sekarang. Mr. Leo adalah tujuan Sandra.