'Bagaimana ini?' Binggo diam-diam melihat wajah semua orang.
Sementara itu, Levi yang selama tiga detik beradu pandang dengan Nacima tersenyum hambar. "Yah, begitulah." Wajahnya sungguh tidak memiliki beban saat mengatakan hal tersebut dan itu membuat Nacima merasa kesal. Bukan. Bukannya Levi menerima perbuatan Naara terhadapnya tapi sejak awal dia bukan orang yang mengedepankan perasaan pribadi. Kebiasaannya saat di ACE sudah mendarah daging, yaitu selalu mengikuti perintah pimpinan tapi bukan cuma itu alasannya ia merasa kalau keputusan Ryukai untuk membawa Naara kembali itu tepat. Naara memiliki Seimon di dalam dirinya, kekuatan yang bisa melawan kekuatan Jenderal Thougha. Akan sangat menguntungkan jika Naara bersama mereka. "Maaf, yah, Nacima." Setelah lima bulan berada di Garuda Merah ia sudah tahu caranya meminta maaf.