Ujian akhir semester dua ini terasa sangat melelahkan otak. Menguras waktu dan pikiran Hingga aku bahkan tidak bisa meluangkan waktu seperti biasa untuk pergi menemui gadis barang sebentar.
Membuat kesibukan ku ini menjadi menyebalkan.
"Kamu kenapa? " Tanya bang Arya sambil menatap ku bingung.
Hari ini ia sengaja pulang kerja langsung menemani ku belajar. Karena jurusan yang ia ambil dulu sama dengan ku makan ia tidak hanya menemani ku saja. Ia juga merangkap menjadi guru privat ku.
"Pusing makin kesini pelajaran nya makin membingungkan. Aku jadi berasa salah masuk jurusan" Ujar ku sambil menjatuhkan kepalaku di meja. Namun tak terasa sakit karena dengan sigap bang Arya langsung menjulurkan telapak tangan nya untuk melindungi dahi ku.
"Masa gitu. Mungkin kamu lagi mumet aja kali. Pelajaran ini kalo udah ngerti malah seru banget loh" Ujar bang Arya. Sambil mengambil alih buku modul di depan ku.