"Darah? Apa ini?! Kamu kenapa?" Reaksinya panik Ketika ia mendapati bagian sisi kiri tubuh suaminya yang tertutupi oleh perban yang memerah karena jelas terkena noda darah.
"apa kamu sedih? apa kamu mengkhawatirkan aku?"
Desty terdiam sejenak. "Omong kosong itu tidak memberi ku jawaban atas pertanyaan yang aku lontarkan." jawabnya
"jawab dulu.. apa kamu mengkhawatir kan aku ? setelah itu aku akan menjelaskan pada mu" ucapnya memberi penjelasan
Desty yang sedang marah, tentu saja memiliki harga diri yang tinggi saat ini. hingga ia tidak mau mengalah pada suami nya sekarang, meski ia benar - benar sangat ingin tau. "terserah apa kata mu, jika kamu tidak mau memberi tahu ku, ya sudah! lebih baik aku tidur!" langsung membaringkan tubuh nya dan menyelimuti diri dengan selimut hingga ke leher.