Saat ini, Agam dan Nina sedang makan siang bersama. Mereka agak malu-malu saat berduaan seperti ini. Sesekali wanita itu tampak mencuri pandang ke arahnya. Agam sungguh tak tega dengannya, seperti menolak tawaran Nina tadi.
Agam hanya diam dan fokus menyantap makanan. Nina lalu menyeruput minumannya untuk menetralkan debaran di jantungnya. Wanita yang bekerja di kantor Saga itu ingin mengeluarkan suara.
"Makasih ya. Udah mau diajak kemari."
"Aku yang makasih, karena kau sudah mentraktirku makan," balas Agam.
Nina mengangguk pelan sembari tersipu malu. Tak menyangka bisa makan berdua bersama Agam siang ini. Memang sebuah kesempatan emas yang tak boleh disia-siakan begitu saja.
Nina ingin bersama dengan Agam tak hanya hari ini saja. Namun, ia ingin bersama dengan pria itu selamanya. Ya, Nina mulai jatuh hati pada pria di depannya ini. Hatinya selalu menghangat dan berdebar apabila menyebut nama Agam.