"Sayang, apa kau baik-baik saja?" tanya Alisa melihat Saga sudah pulang. "Kenapa wajahmu sedih seperti itu?"
Saga menghampiri sang istri dan duduk berdekatan. Ia akan menceritakan sesuatu pada Alisa, saat berada di rumah Agam tadi. Sampai sekarang pun, ia masih tak menyangka bahwa Reva yang menjadi pembunuh ayahnya.
"Aku mau cerita sesuatu."
"Ceritakan saja sayang."
"Reva ...." Saga berusaha menguatkan dirinya sendiri.
"Kenapa dengan Reva?" Alisa semakin dibuat penasaran oleh suaminya. Saga hendak mengucapkan hal apa.
"Dia yang sudah membunuh ayah. Dia menyuruh anak buahnya untuk melakukan hal itu."
Alisa menutup mulut dengan sebelah tangan. Wanita itu syok dan tak bisa berkata apa pun sekarang. Pikirannya terus tertuju pada Reva.
"Astaga, aku sama sekali tak menduga. Aku pikir, sejahat-jahatnya dia, tak akan mungkin tega membunuh ayah."