Seluruh bagian dari pintu, diding hingga barang-barang yang ada disana sudah terbakar habis oleh api. Asap tebal memenuhi seluruh ruangan yang saat ini masih dalam keadaan terkunci, dengan sesosok seorang gadis yang tergeletak tak berdaya di atas lantai.
Matanya terpejam damai, seolah tidak terganggu oleh perihnya asap yang disebabkan oleh api yang tengah berkobar melahap seluruh kediaman keluarga Adhitama.
Namun dadanya terlihat naik turun, menandakan bahwa gadis malang yang tengah sekarat saat ini masih hidup dengan otak yang masih bekerja sebagaimana mestinya.
Gina masih dapat merasakan itu semua, rasa panas, asap dan suara-suarau benda terjatuh juga api yang sedang sibuk melahap semuanya. Yang ia tidak bisa lakukan saat ini hanyalah bergerak barang sedikit. Membuka mata pun rasanya sangat berat dan tidak sanggup lagi.