Gian yang mendapati kabar seperti itu dari Gino sontak saja terkejut.
"Pelacur? Gina bilang kalau Viona itu pelacur?" Gian mengulang kembali ucapan dari Gino atas apa yang baru saja adiknya itu katakan.
Gino mengangguk, menatap sekilas kearah Gina yang terlihat masih tertidur dengan posisi membelakangi dirinya dan Gian. Jarak antara kasur rumah sakit dengan sofa yang berada di ruang rawat itu cukup jauh sehingga Gino sama sekali tidak tahu menahu,
Bahwa ternyata Gina sudah bangun dan sedang mendengarkan apa yang Gian dan Gino bicarakan.
"Iya. Tadi pagi Gina tiba-tiba aja dateng, terus jalan sambil senyum. Gino kira kalau dia mau ketemu sama Gino atau sama Viona buat bilang makasih ... " Gino bercerita sembari menatap Gian sendu.
Keningnya mengerut saat menceritakan hal itu kepada kakaknya, antara sedih dan marah emosi Gino bercampur aduk sekarang. Awalnya ia tidak ingin melaporkan ini kepada Gian ditambah lagi dengan keadaan sang kakak yang baru saja kecelakaan.