章 104: Curahan Dendam

Tarian Kematian

Aura mencekam mengelilingi seluruh aula lantai 1 markas guild pandawa cabang garut. Dua hawa membunuh saling bertabrakan ketika virdani dan aditya saling menatap satu sama lain.

*wush…*

Virdani maju lebih dulu dan melancarkan tebasan pedang untuk memotong tangan, kepala dan kaki aditya. Namun semua serangannya berhasil dihindari dengan mudah, bahkan aditya menghilang dan muncul di belakang rigma.

"Pertama barisan belakang dulu... "

"He… pilihan yang salah…"

*swing… tang…*

Pisau ungu yang diarahkan ke leher rigma terpental karena membentur kulit leher rigma. Aditya pun melompat mundur beberapa meter untuk mengambil pisaunya yang terpental.

"Kau pikir kulit naga itu bisa ditembus dengan pisau dapur…?"

[Dragon Skin]

Tubuh rigma terbalut oleh sisik merah mengkilap yang membuat tubuhnya menjadi sangat keras.

"Wah wah… siapa sangka ada yang memiliki kekuatan jenis naga di sini… tapi…"

*cleck…*