Putri tengah duduk di taman belakang sambil menjahit baju yang akan digunakan anaknya saat lahir ke dunia. Adit tengah sibuk dengan pekerjaan di kantor. Eric dan Ervin juga tengah disibukkan dengan tugas sekolahnya mereka masing-masing. Hanya ada Putri dan asisten rumah tangga saja di dalam rumah megah tersebut.
"Mama udah gak sabar liat wajah kamu sayang. Sehat selalu di dalam ya nak, biar kamu bisa ketemu sama kakak kembar kamu. Dia ganteng loh, pintar, pokoknya kamu bakal bangga deh punya kakak kembar seperti mereka..." Gumam Putri sambil mengusap perutnya.
Setelah berbicara dengan anak yang ada di dalam kandungannya, Putri kembali melanjutkan jahitannya. Tiba-tiba saja ponsel gadis itu berdering, dan Putri langsung mengangkat panggilan dari Nyonya Dina.
"Iya, Bunda?" Ucap Putri.
'Kamu bisa datang ke mall gak sayang, bunda sendirian ini di mall. Ayah kamu malah ikut malah dengan Fahri, ke kantor. Bikin emosi aja tuh ayah kamu,'