" Darling jangan lupa telepon aku ok" Miku berbicara dengan manja kepada Adi saat Keduannya kembali ke rumah masing-masing
Keduannya menghabiskan 2 hari untuk bersama di hotel tradisional Jepang, tentu setelah mengalami rasa buah terlarang Miku menjadi terobsesi dan meminta Adi untuk memanjakannya
Tentu hal ini Adi sambut dengan senang hati, karena dia tahu Miku sudah bisa menerima dirinya sepenuhnya
Jadi tidak ada lagi sikap segan diantara Keduannya, terlebih saat Adi memasangkan cincin di jari manis Miku
Sikapnya menjadi total sepenuhnya kepada Adi, dan tidak ada keraguan dalam tindakan dan juga perkataannya, yang hal ini tentu sangat menggembirakan bagi adi
Awalnya Miku ingin menemani Adi lebih tetapi sadar bahwa jadwalnya padat, dan Adi pun mengerti akan situasi Miku, dia hanya berpesan untuk menjalani impiannya dengan sepenuh hati sisasnya biar dia yang ngurus
Mendengar dukungan penuh dari Adi, Miku menjadi lebih bahagia karena ternyata lelaki pertamanya tidak hanya jago di kasur tapi juga jago dalam memahami perasannya
Dan kini setelah berpisah dari Miku, Adi teringat bahwa hari ini adalah hari keberangkatan dirinya dan teman sekelasnya dalam kunjungan ke sebuah pulau
Tak mau menunda dengan flash Adi menghilang dan langsung tiba di dalam rumahnya, berganti pakaian dan mempersiapkan barang yang dibawanya Adi kemudian memasukan semuannya ke dalam ruangnya
Keluar dari kamarnya, Adi mengetuk pintu kamar Tohka, " Tohka apakah kamu di dalam?" tanya Adi dari luar kamar
" Iya Adi aku di dalam kamar, kamu bisa masuk" balas Tohka
" Baiklah kalo begitu aku masuk" saat Adi masuk ke dalam dia melihat Tohka yang tengah kesusahan untuk memasukan boneka rotinya yang besar
Melihat ini Adi tertawa " mana muat kamu masukan bantal mu itu ke koper Tohka" berseru Adi sambil membantu Tohka mengambil bantal yang tersangkut di koper
" Aaaa....Adi aku mau bawa banyak ini, aku ga bisa tidur tanpanya" jawab manja Tohka
" Here..bukannya kamu sudah punya banyak disini" menunjuk dirinya sendiri
." Ah kamu masi becanda aja..." jawabnya kesal tapi dengan wajah tersenyum
" Baiklah sebagai permintaan maaf sini berikan semua barang mu biar aku simpan" kemudian dengan sekejap barang-barang Tohka menghilang
" Haaa..kemana semua barang nya Adi?" tanya Tohka bingung
." Kamu mau tahu?" tanya Adi main-main
" Mengangguk dengan jelas, sebagai tanda iya"
Kemudian Adi memberi sinyal untuk Tohka mendekat, dan saat Tohka mendekat sekejap Adi mencium bibirnya, dan tanpa menunggu reaksi Tohka memutuskannya dan berlari sambil bilang " Rahasia"
Menginjak kakinya dengan kesal Tohka marah dan meneriaki Adi, tetapi tetap saja ada senyum senang di sudut bibirnya
#####
" Ok kotori kamu jaga rumah, onichan dan Tohka akan pergi untuk beberapa hari" berkata Adi kepada kotori yang saat ini memasang wajah memelas
." Kakak tidak bisakah kamu mengajak ku?" pinta nya manja
" Tidak kotori ini acara sekolah bukan acara pribadi, ok baiklah jangan menangis pulang nanti akan kakak beri hadiah ..." berbisik pelan di telinganya"
Mendengar kompensasi dari Adi seketika ketidak bahagiakan kotori berubah menjadi senang dan dia pun berkata " ok lihat saja nanti aku pasti akan kuras habis kamu onichannn...fuffuuuuu" tertawa senang sambil membayangkan sesuatu
." Apa yang kalian bisikan?" tanya Tohka melihat kedunnya aneh berbicara
" ahhhh...tidak ada Tohka hanya beberapa oleh-oleh yang akan aku bawa pulang nanti, ok baiklah sebaiknya kita berangkat sekarang" mengalihkan perhatian Tohka kemudian dengan cepat mencium kotori dan melambaikan tangannya
." Ok kami jalan kotori sayang" melambaikan tangan saat berjalan pergi
." Hati-hati di jalan kakak, Tohka jangan lama-lama" kemudian dia bergumam saat melihat mereka pergi " ya cara normal memang tidak bisa kak, tapi cara rahasia biasakan heheheh" tertawa senang merencanakan sesuatu
#####
Ayo ayo cepat berbaris memasuki bus, waktu sudah siang kita harus berangkat segera" suara ceria Tamae bergema di lapangan sekolah saat ia mengintruksikan murid-murinya untuk masuk ke dalam bus
Tak lama setelah teriakan Tamae, sosok Adi dan Tohka muncul dan mereka bergegas mengantri, tak berapa lama mereka disambut oleh Tobichi
Mengucap salam Tobichi dengan berani menggandeng tangan Adi, dan kemudian tersenyum sambil berkata kepada Tohka " Tohka dimana barang-barang bawaan mu?" tanya Tobichi
"Ahhhh...itu sudah dikirim lebih dahulu disana" jawab Tohka dengan wajah panik
" Benarkah ?" tanya Tobichi bingung
" Ya benar kalo tidak kamu bisa tanya Adi" berkata sambil menatap Adi mengisyaratkan kesalahannya membuat barangnya hilang tak tau kemana
" Ya benar Tobichi sayang, barang Tohka sudah disana atau lebih tepatnya dibawa ke sana dengan aman" jawab Adi
" Oh gitu, baiklah tetapi Adi dimana barang mu juga?" tanya Tobichi bingung
" Ahhh...soal itu mendekatkan" kata Adi kepada Tobichi
Mendengar intruksi Adi tanpa sadar Tohka teringat perilaku Adi di kamarnya, saat ia akan memberitahu Tobichi tentang kenakalan Adi, dia terlambat saat teriakan malu Tobichi sudah keluar dari mukutny
." Iyaaaa....ah...kamu Adi ini kan di ruang publik, aku malu" jawab Tobichi kesal tetapi juga menantikan lebih
" Tenang saja kita agak jauh dan mereka tidak akan mendengar" jawab Adi kembali
." Adi memang cabul Tobichi dia juga melakukan hal yang sama dengan ku di rumah" jawab Tohka dengan kesal
" ha....itu aku juga tau Tohka tanpa kamu beritahu" jawab Tobichi dengan menghela nafas
Saat ketiganya asik mengobrol panggilan Tamae terdengar " cepat masuk ke dalam bus kita jalan" teriak Tamae kepada ketigannya
Mendengar ini Adi dan Tobichi serta Tohka segera berlari memasuki bus, dan sebekum Adi masuk ke dalam Adi berbisik dengan cepat ke arah Tamae
" Sayang kamu cantik hari ini" kata Adi dengan cepat dan masuk ke dalam bus
" ahhh...Adi" bergumam pelan dengan wajah memerah dan kemudian menyusul mereka ikut masuk ke dalam bus
Perjalanan mereka menuju bandara berlangsung selama satu jam, dan setibanya disana mereka mengantri dengan tertip ke dalam pesawat
Dan saat di dalam pesawat Adi melihat dua sosok wanita cantik kembar, yang berpenampilan layaknya seperti penumpang biasa sedang asik mengobrol
Melihat ini ada senyum di wajah Adi, ya tampaknya plot dalam film tetap terjadi meski dia telah merubah banyak di dalamnya
Dan diapun juga mengingat adegan ketika Tohka di culik, mengingat adegan ini dia menantikan reaksi apa yang akan mereka terima saat ia mengacak - acak rencana mereka
Dan memikirkan pria tampan yang sok itu Adi tak tahan untuk segera membuatnya membayar harga untuk mengganggu wanitanya
" Huuuu...kita lihat saja nanti apa yang aku lakukan saat mereka memulai aksinya" mendengus dengan kesal
Kemudian mencari tempat duduknya dan Adi beserta Tohka dan tobichi mendapat kursi pada barisan yang sama. Menutup matanya untuk merasakan apakah kotori sudah jalan dengan pesawatnya.
######
Maaf untuk updatenya yang lama, karena bulan ini author harus menyetor banyak ban untuk novel Raja terakhir sebelum memasuki bab kunci, jadi untuk novel ini menjadi tertunda
Ok makasih untuk yang telah menanti, update novel reinkarnasi hari ini dan Senin, cayooo...selamat puasa bagi yang menjalankannya :-)