Berangkat ke sekolah dengan bersemangat, sambil tak lupa menanti sesuatu yang mungkin membuatnya terkesan
Sampai Adi tiba di kafe yang dekat dengan sekolahnya, ia masuk ke dalam untuk sekedar melihat dan merasakan kue buatan di cafe ini
Karena kalo adi tidak salah, cafe ini merupakan tempat protagonis untuk bertemu dengan beberapa haremnya
Masuk ke dalam cafe, adi di sajikan dengan suasana santai dan yaman, melihat ke etalase di samping kasir, yang penuh dengan makanan penutup kue manis
Saat dirinya melihat-lihat kue, tanpa sadar dirinya menabrak sessorang " Aduh.....brukk" suara seseorang jatuh
Melihat ini, adi segera mengalihkan pandangannya dan betapa terkejutnya dia, ternyata yang tidak sengaja ia tabrak adalah, guru imut kecil berkaca mata
Melihat wajah yang manis dengan kaca mata, di tambah aura unik dari kedewasaan yang terkumpul dalam tubuh kecilnya, ada perasaan ingin melindungi jika orang melihatnya
Okamine Tamae, adalah nama guru imut itu, ta npa banyak berpikir lagi adi segera bergegas membantu dan meminta maaf " Ahhh...sensei maaf saya tidak sengaja" sambil mengambil tangan lembut guru imut dan membantunya berdiri
"Ahhh...ternyata adi kun, sensei kira siapa" berkata dengan wajah sedikit memerah melihat wajah adi yang tampan
" Iya sensei, sekali lagi saya minta maaf" menundukan kepala dengan etiket jepang
" ahhh...sudah -sudah tidak apa-apa adi kun, sensei juga tidak terluka ko" jawab ya kembali dengan ramah, sambil membetulkan kacamantanya
" Terima kasih sensei, oh ya sensei sedang apa di kafe ini?" tanya adi memecah suasana
" Hanya melihat-lihat kue untuk makan siang adi kun, kamu sendiri sedang apa? " tanya kembali sensei
" Saya juga sedang melihat-lihat kue sensei, nah sebagai permintaan maaf saya, ijinkan saya membeli sensei kue ok" kata adi tanpa menunggu persetujuan dari Tamae( ganti penyebutan sensei)
" Ahhh....tidak usah adikun, jangan " berkata sambil berdiri, menyusul adi ke konter kue
Setelah beberapa saat adi dan tamae sudah di luar kafe
" Terima kasih adi kun, jadi merepotkan mu" kata Tamae tersenyum manis menerima pemberian kue strawberi dari adi
" Tidak apa-apa sensei saya suka ko, lagian sensei guru favorit saya di sekolah " jawab adi membalas
" Ahhh..benarkah adi kunnnnn....berkata dengan mata berbintang
" Emm..benar sensei, kamu adalah guru terfavorit saya di sekolah, dengan wajah yang cantik dan imut serta kepribadian yang lucu sensei adalah yang terbaik" kata adi bersemangat kepada Tamae
" Adikunnnn....berkata dengan terharu sambil memandang adi
" Tapi sayang sensei, sensei sudah punya pacar kalo tidak...."
" Belummmm....adikunnnnn sensei belum punya pacar" jawab Tamae cepat
" Benarkah sensei?" memandang Tamae dengan terpesona
" Emmm...mengganggukan kepalanya
" Baguslah kalo begitu, berarti saya punya kesempatan" berkata dengan senang
" Ya kamu punya..... " kata Tamae sampai dia merasa ada yang salah dengan percakapan, kemudian uap panas muncul di kepalanya
Seketika itu wajah Tamae menjadi merah tomat, dan berkata cepat kepada adi dengan berlari " adikunn.....senseii.....ada keperluan jadi senseii....duluaaannnn" berlari dengan cepat meninggalkan adi
Melihat ini ada senyum manis di bibir adi [ Ding Parameter harem terdekteksi sebesar 70 selamat tuan rumah]
Yahhh...sudah mulai jatuh, lanjutkan karena tidak ada loli dewasa di harem heheheh pikir adi
########
Adi kemudian melanjutkan perjalananya menuju ke sekolah dengan bahagia. membayangkan penambahan haremnya ia bahagia
Terlebih perasaan jatuh cinta tabu antara guru dan murid dia menjadi bersemangat, setelah tiba ke sekolah adi seperti biasa
Menikmati pelajaran dengan santai, sambil sesekali melihat sekitar, tak sampai jam istirahat makan siang berbunyi
Adi kemudian keluar dari kelas menuju ke arah kantin, saat dia memindai lingkungan sekitar, Adi melihat Tamae yang kini sedang makan sendiri di ruangan laboratoriun sekolah
Melihat bahwa ada kesempatan, adi tidak menunda bergegas menuju ke sana, sampai beberapa saat kemudian saat adi tiba di depan ruang laboratorium
Adi mengatur penampilannya dan masuk, di sisi lain saat Tamae sedang asik memakan bentonya dengan sedikit linglung ada suara pintu yang terbuka
Bangun dari tempat duduknya dan bergegas melihat siapa yang masuk ke ruangan ini saat jam istirahat
Berjalan menuju ke arah pintu, Tamae di kagetkan oleh sosok adi yang hampir bertabrakan dengan diriny " Ahhhh...kamu adikuunnnnnn... bikin kaget sensei aja" jawab Tamae sambil menepuk-nepuk dadanya
Melihat ini adi tersenyum dan berkata, " Maaf sensei jika saya mengagetkan anda, saya kesini ini bertemu sensei" jawab adi
" Bertemu dengan saya, kenapa?" bertanya dengan penasaran
" Bolehkan saya makan siang bersama dengan sensei di sini?" tanya adi
" ah...boleh ko, ayo mari ikut ke meja sensei"
Mengajak adi berjalan menuju ke arah meja, tempat Tamae beristirahat makan siang, sesampainya disana adi mengeluarkan kotak bento dan juga kue yang tadi pagi dia beli bersama Tamae
Jadilah adi dan Tamae makan bersama di dalam ruang laboratorium berdua, awalanya mereka berbicara normal sampai perlahan dengan keterampilan adi dan juga skill wewangiannya
Tamae jatuh perlahan kepelukan adi, sampai keduanya menggeser bangku mereka dan menjadi semakin dekat, perlahan tangan adi merangkul pinggang Tamae
" Sensei.....berkata adi menghembuskan nafas harum ke kuping dan leher Tamae
" Ahhh...iya adikunnn...memalingkan wajahnya ke arah adi, dengan nafas yang cepat Tamae menjadi semakin dekat
Melihat ini, adi Tahu dia sudah berhasil jadi dia mencium mulut Tamae " Muahhhhhhhh....
[Ding para meter harem terdeteksi 90 poin]
Mengantisipasi ciuman adi, Tamae melingkarkan tanganya di leher adi, seolah sudah menanti terlalu lama Tamae membalas dan merespon ciuman dengan kuat
Mereka berdua berciuman dengan sangat lama, sampai 15 menit kemudian " ah...ha...ha..ha....mengusap bekas air liur di bibir Tamae adi berkata....Tamae jadilah istriku " dengan wajah yang penuh senyum menawan dan mata yang tulus adi berkata
" Ya....aku bersedia" Tamae berkata kepada adi dengan senang dan membenamkan dirinya kepelukan adi
Apakah terlalu cepat ini semua, jawabanya tidak jika kamu melihat episode pertama Date A live kamu bisa melihat di sana, bahwa Tamae sudah menantikan cinta dan kasih sayang yang serius terlalu lama
Dan adi datang di waktu yang tepat dan tidak seperti protagonis asli, adi yang berpengalaman dengan segera menaklukan Tamae yang kering akan cinta
Setelah keduanya mengkonfirmasi hubungan mereka, mereka berlama-lama di dalam ruangan itu
Terlebih tidak ada jadwal bagi Tamae sampai jam akhir, sehingga dia menghabiskan waktu di dalam ruangan dengan bermesraan bersama adi
Awalnya Tamae juga agak bingung dengan percintaan mereka, karena jika mereka ketahuan maka hasilnya tidak baik
Tetapi demi cinta dan usianya yang sudah 30 Tahun Tamae menyerah dan takluk dengan semua hal, terlebih dengan kenyamanan adi dan juga saran dari adi
Untuk sementara sampai adi lulus, mereka sepakat menyembunyikan hubungan mereka, jadi Tamae agak rileks
Keduanya karena masih dalam hubungan yang panas, menjadi tak tertahankan jadi sesi ciuman kembali berlanjut dan kali ini lebih intens dan juga panjang.