章 220: Manggo

Semua orang yang berada di ruang tamu tertawa terbahak-bahak melihat Victor dan Vina yang berteriak.

"Mama dan Papa memang serasi," kata Samuel.

"Kalau enggak serasi enggak mungkin kita bersama-sama, hahaha," balas Victor tertawa terbahak-bahak.

"Kita makan dulu yuk. Pasti pada belum makan," ajak Vina.

"Iya pastinya. Enggak usah malu-malu, ke ruang makan yuk," kata Victor.

"Hahaha, kalian ini bisa saja," balas Lisa.

"Iya, pasti Becca juga lapar," kata Samuel sambil membelai lembut perut Rebecca.

Rebecca menatap Samuel. "Sayang, aku udah lapar tapi pengen makan mangga muda juga," balas Rebecca.

"Ya udah nanti aku beliin mangga mudanya," kata Rebecca.

Rebecca menggelengkan-gelengkan kepala. "Aku mau mangga muda yang di pohon tetangga kita," balas Rebecca.

"Ogah, tantenya centil sama aku," tolak Samuel.

"Ayolah, ini demi anak kamu," rengek Rebecca.

Vina menatap tajam Samuel. "Kasihan loh istri kamu lagi pengen mangga muda masa enggak dikasih," kata Vina.