Arga mengeratkan pelukannya pada Sienna. Tanpa sadar air mata mulai membasahi wajahnya. Sienna merasakan ada sesuatu yang basah melewati belahan bukit kembarnya menatap Arga yang tubuhnya terlihat bergetar.
"Arga, apa kamu menangis?" tanya Sienna.
Sienna yang tidak mendapatkan jawaban memegang wajah Arga hingga mendongak menatap matanya. Mata mereka saling bertemu. Sienna mengusap air mata yang membasahi wajah Arga.
"Aku tidak pernah melihat Arga menangis seperti ini," gumam Sienna.
Sienna mengusap lembut pipi Arga. "Sayang, jangan menangis. Aku merasa menjadi perempuan yang sangat bodoh yang enggak bisa mempertahankan kamu. Maaf, selama ini aku terlalu melukai kamu," kata Sienna.
Arga yang mendengar kata sayang terucap dari bibir Sienna merasa senang tapi sekaligus sedih. Entah kapan mereka pasti suatu saat nanti akan berpisah.
"Aku tidak mau kehilangan kamu, Sienna, tapi kalau ini semua demi kebaikan kamu, mau gimana lagi, aku tidak bisa berbuat apa-apa," kata Arga.