章 195: AKU BENCI PARA IBLIS LEBIH DARINYA

Kedua bersaudara itu muncul di sebelah sungai beku, dengan gadis babak belur dan penuh darah di dalam gedongan Leon.

Saat kaki mereka menyentuh tanah dan sosok mereka menjadi semakin nyata, Leon meletakkan Bree di atas rumput yang seperti beludru dan berjongkok di sebelahnya. Abby juga melakukan hal yang sama.

Ia menyentuh pipi Bree yang halus menggunakan jari tangannya dan memposisikan jari telunjuknya di bawah hidung Bree, untuk merasakan napasnya yang hangat.

"Dia masih hidup." Abby menyatakan.

"Terima kasih, tapi aku bahkan bisa melihatnya." Leon mencibir, tapi ditambahkan dengan sebuah senyuman lembut di bibirnya, itu tidak meyakinkan apakah ia sedang meledek atau memang mengatakan pernyataannya.

"Kalian cukup membuat keributan disana..."