章 223: Penyakit Jelita

Hal ini bermula saat kakek Jelita mengingatkan lagi bahwa sudah waktunya baginya dan Alex untuk keluar dan makan malam. Jelita pun tidak punya pilihan selain mengirim pesan ke Alex, menanyakan apakah dia punya waktu untuk makan di luar. Alex menjawab bahwa dia bisa keluar untuk makan dengannya kapan saja.

Kedua orang itu akhirnya membuat janji untuk makan. Karena itu adalah undangan yang mendadak, Alex masih berada di pinggiran kota Jakarta. Ketika dia bergegas untuk menuju ke restoran yang dikatakan oleh Jelita, dia terlambat lebih dari sepuluh menit dari waktu yang telah disepakati.

"Maaf, perusahaan sedang sibuk." Alex melepas jaketnya, meninggalkan baju putih dan celana panjang hitamnya. Karena sedikit kepanasan, dia menggulung lengan bajunya sedikit, menunjukkan penampilannya yang tegas dan seksi. Bahkan saat menyingsingkan lengan bajunya, pria itu tampak sangat menawan.