章 201: Kesepakatan Tanpa Ujung

Tak mau kalah dengan Hiro. Nadila pergi keluar rumah untuk mencari udara segar. Dia merasa pengap sendirian di rumah apalagi moodnya berhasil dibuat buruk oleh kakaknya tadi.

"Emangnya dia aja yang bisa pergi. Aku juga bisa," ucap Nadila sambil mengenakan sepatunya.

Kalau saja tak ada Ratih mungkin mereka bisa jalan-jalan berdua saat ini. Tidak seperti sekarang. Nadila di sana seperti tak memiliki siapa-siapa. Gara-gara kakaknya direbut oleh wanita yang baru saja mampir dalam hidupnya.

Berjalan dengan santai. Nadila sambil mencari tahu di manakah tempat yang enak dijadikan untuk jalan-jalan sendirian. Tujuannya yang jelas agar tidak terlihat memalukan karena dia tak membawa gandengan.

"Apa ngajak Sam aja?" tanyanya pada diri sendiri. Sambil bergumam dan terus menscrool layar gawainya.