Sudah lima hari sejak kejadian di taman bermain, dan sejak hari itu pula Raga belum mendapatkan jawaban dari Savira.
Ia tahu jika mungkin tak akan mudah menerima dirinya apalagi sekarang Raga memiliki seorang anak.
Raga keluar dari kamarnya, masih dengan rambut yang basah. Dia sudah mendapati ibunya berada di dapur dan sarapan dengan Hiro.
"Lho, tumben Bu. Om Rico udah berangkat emang?" tanya Raga, ia berjalan ke arah meja makan kemudian duduk bersama dengan mereka bertiga.
"Udah tadi pagi, oh ya kemarin kamu mau bilang apa? Katanya penting," Ana menatap Raga penasaran. Dia tidak tahu kalau Raga ingin membicarakan mengenai keinginannya untuk membina rumah tangga dengan Savira.
"Soal nikah Bu, Raga mau menikah," ucap Raga.
Ana tersenyum senang sekaligus lega.
"Bagus, dengan siapa?" tanya Ana.
"Ibu udah kenal dia."
Ana berpikir, Mita tak mungkin. Dina apalagi, apa mungkin itu Savira?