bab 266
Aku mematikan layar komputer yang kupakai bekerja. Sudah jam 5 sore, waktunya pulang.
Kucabut ponsel yang baru sempat di charge, setelah mati dari siang tadi. Kemudian mengaktifkannya dan kumasukkan ke dalam saku celana.
Drrt! Drrt!
Baru saja melangkah hendak meninggalkan ruang kerja, tiba-tiba ponsel dalam saku celana bergetar.
Aku menghentikan langkah lalu merogoh ponsel. Kulihat, ada inbox masuk di akun F milikku.
Rupanya aku belum mematikan data selulernya. Kemudian aku membuka aplikasi berlogo F itu, dan ternyata Juna yang mengirim pesan.
Dia ini masih tidak berhenti mengejarku. Masih terus saja mengirimku pesan lewat aplikasi, padahal sudah jelas-jelas aku menolaknya tempo hari. Sekarang mengirim apa lagi dia ini?
Aku coba membuka pesan yang dikirim olehnya. Mataku membelalak begitu melihat pesan yang dikirim Myrria.
Rasanya sesak dadaku. Pesannya berupa sebuah foto yang menampilkan wanita itu sedang menangis di dada Juna, dan Juna memeluknya.