Bab 267
Aku kuat … aku kuat … aku harus melupakan dia …."
Joy kembali ke kamar. Ditutupnya pintu itu rapat-rapat. Dia tidak mau mendengar apa saja yang diobrolkan.
Terdengar suara notifikasi pesan masuk dan getar pada ponsel kecil itu. Ada pesan masuk rupanya. Joy melirik sekilas. Namun dia abaikan.
wanita itu melanjutkan kembali kegiatan membuat cerita anak. Kerinduan ayah nya pada akhirnya membuatnya menjadi lebih suka mengarang. Mengisahkan cerita yang indah untuk anak-anak dengan goresan tangan.
Bunyi gawai nya kembali berdering. Joy mengambilnya kali ini. Dibukanya layar kecil itu. Ada dua pesan dari kontak yang diberinya nama masa lalu.
[ bisa kita bicara?]
Selang beberapa menit, ada lagi pesan susulan.
[aku tunggu diluar! Aku mau bicara, please?]
Ada dua pesan sms dari Juna. Joy menghela napas. Lalu melempar pandang pada langit-langit kamar. Teringat pesan mama agar tidak lagi menemui Juna. Terngiang kembali semua ucapan yang Ambu lontarkan.