Srashhhhhh!
Naura membasuh kedua tangannya. Ia menggerutu dalam hati melihat seorang wanita dekat dan sok akrab dengan Ken.
"Dasar Om-om genit! Menyebalkan! Aku ingin mencekiknya!" gerutu Naura.
"Siapa yang mau kau cekik?"
"Ken!" pekik Naura.
Naura terkejut karena Ken ada di belakangnya secara tiba-tiba. "Ini toilet wanita!" pekik Naura lagi. "Apa yang kau lakukan di sini?" imbuhnya.
Sret!
Brak!
Ken menarik Naura masuk ke dalam salah satu ruangan toilet. Ia membungkam mulut Naura dan membiarkan tangan Naura tetap dalam cekalannya.
"Hst! Kalau kau berisik, orang-orang akan tahu kalau kau dan aku ada di sini," bisik Ken.
Ken mengunci kedua tangan Naura ke atas. Naura membuang pandangannya ke arah lain.
"Naura!" Ken mengerutkan alisnya. "Apa kau sungguh marah?" tanya Ken.
"Lepaskan aku!"
"Hah..." Ken melepaskan Naura. Ken kemudian duduk di atas toilet yang tertutup. "Ayo kita pulang. Kita makan saja di rumah," ajak Ken.