Delice yang sudah beranjak dari tempatnya, berjalan mendekati Mr. Cro yang sedang asyik mendesah sembari menghentakkan pinggulnya menghujani wanita yang berada di bawah tubuhnya dengan tusukan nikmat dunia.
Srettt...
Mr. Cro terkejut. Wajahnya tampak kaku, bingung dan linglung. Delice menjambak rambut Mr. Cro sampai urat kepalanya terlihat.
"Sudah cukup main-mainnya, Mr. Cro. Sudah saatnya semua berakhir!" ujar Delice.
"Baiklah, Tuan kaleid. Saya sudah lama tidak senang-senang sampai mengabaikan Tuan."
Brakkkkkk!
Semua orang terdiam. Delice malempar Mr. Cro menggunakan satu tangannya. Entah apa rencana Delice yang sebenarnya. Dia tampak begitu arrogant.
"Uhuk... Uhuk... Uhuk..." Mr. Cro sampai terbatuk-batuk akibat lemparan itu.
Srashhhhhh!
Delice melemparkan foto-foto yang sudah tercetak. Foto yang Ron berikan padanya sebagai bukti penyelidikan.
"Foto ini, bagaimana Tuan Kaleid bisa mendapatkannya?"
Kretekkkkkk...