Aretha menyenggol tangan Loid. Loid hanya diam saja bukan karena ia tidak mengerti dengan kode dari Aretha, melainkan sebaliknya. Loid sangat mengerti apa yang Aretha maksud.
"Ikut aku!" ucap Loid lirih.
Loid menarik tangan Aretha. Membawanya ke teras samping. Padahal mansionnya luas. Tidak akan ada yang mendengar meski hanya berjarak 1 ruangan.
"Kenapa kau membawaku ke sini?" tanya Aretha.
"Kau kenapa terus menyenggolku?"
"Astaga, Loid! Kau tidak ingin bicara dengan pria itu?"
"Astaga Aretha! Kau pikir, aku masih berani bicara dengannya setelah aku memukul dan melempar tespek padanya?"
"Kenapa? Bukankah kau terlihat sangat berani waktu itu?"
"Aihhhh!" Loid menghela nafasnya. "Waktu itu karena reflek saja," kata Loid.
"Oh, jadi kau takut?" tebak Aretha.
Loid dipanggil oleh Delice. Delice sudah menunggunya diruang keluarga. Awalnya ia ingin langsung menemui Delice, namun nyalinya ciut saat Loid melihat mimik wajah Delice yang sedang serius.