Delice tahu kalau kapal yang saat ini ada di depan matanya, akan meledak sebentar lagi.
Dia tidak peduli dengan keselamatannya. Dia harus membawa Naura bersamanya. Dia tidak akan kembali dengan tangan kosong.
Greppp...
Delice menggapai pembatas kapal. Dia berusaha naik meskipun kesulitan. Delice berenang dengan cepat dan itu sangatlah mengurangi energy pada tubuhnya.
Tap...
Delice sudah berhasil memijakkan kakinya di kapal. Dokter yang mengobati Naura, juga Alfi sudah keluar tapi Naura belum terlihat.
BOMM....
"Kyaaaaa!"
Drap... Drap... Drap...
Naura teriak. Suara teriakannya itu seperti memberikan sebuah signal untuk Delice. Delice berlari, menerobos api yang sangat besar.
Dia menolehkan kepalanya, ke kanan atau ke kiri. Dia mencari keberadaan Naura.
Tap... Tap... Tap...
"Naura, kalau kau mendengarku, jawab atau beri aku signal," teriak Delice.
Bommm...
"Aaaarrrrhhhhh!" Hampir saja, api menyambar tubuh Delice.