Setengah jam kemudian, Yenny, yang sudah mandi dan cantik, sudah bermaksud untuk "berolahraga malam" bersama suaminya, tetapi bahkan sebelum dimulai, niatnya terpaksa dibuyarkan oleh bel pintu.
"Hai, Kak!" Melihat Yuki, yang menggendong Dodo di depan pintu, pasangan itu tercengang.
"Kenapa kamu di sini?" tanya Andi dengan aneh.
"Aku mau bersiap untuk magang, jadi aku ingin meminta bantuanmu!" Yuki menatapnya dengan penuh harap.
"Aku mengerti kalau kau ingin meminta bantuanku untuk magang, tapi kenapa Dodo harus kau bawa bersamamu!"
"Aku khawatir kamu tidak setuju, jadi Dodo adalah penyelamatku!"
Pasangan itu tidak bisa berkata-kata.
"Ada apa ini?" Andi memegangi dahinya dan melirik gadis itu.
"Kata Nenek, meskipun dia sangat menyukai cicitnya ini, tapi anak harus dibesarkan oleh orang tuanya. Kebetulan, aku juga ingin menemuimu, jadi aku yang membawanya."
"Kenapa bukan Ibu yang membawanya ke sini?"
"Kakak iparku sedang hamil sekarang. Jadi hanya aku yang tersisa!"