アプリをダウンロード
80.35% Lighting Master in DxD / Chapter 45: Bab 54

章 45: Bab 54

"Yawnnzz..." Alex menguap ngantuk dalam perjalanan pulangnya. Dia tadi sudah melihat Issei melawan Setan Liar dengan mudah dengan Balance Breaker-nya. Setelah itu Alex langsung pulang dan ke rumahnya sendiri dengan Yuu di boncengannya.

Beberapa menit dalam perjalanan tanpa pembicaraan dengan Yuu, Alex akhirnya sampai dirumah dengan wajah mengantuk. Dia berhenti di halaman rumah sebentar untuk menurunkan Yuu sebelum dia memarkir sepedanya di garasi rumahnya yang masih kosong.

Alex kemudian keluar dari garasinya dan menghampiri Yuu. "Yuu, ayo masuk kerumah kita tidur," kata Alex sambil menggandeng tangannya menuju rumah.

Yuu menganggukan kepalanya dan tidak mengatakan apa apa.

Ketika berada didalam rumah, Alex menyuruh Yuu tidur di kamarnya sendiri, dan itu terpisah darinya karena dia tidak bisa membiarkan Yuu tidur dengannya saat dia bersama para gadis.

Yuu yang berbaring di kasur menatap Alex dengan tatapan tanpa ekspresi. Tidak tahu apa yang ada dipikirannya. Dia kemudian menulis sesuatu dan menunjukannya, "Selamat malam."

Alex mengangguk dan tersenyum tipis sebelum berkata, "Selamat malam juga, Yuu." Setelah itu dia menyelimutinya dan keluar kamar, tidak lupa dia mematikan lampunya.

"Yawnnzzzz... " Alex berjalan ke kamarnya dengan wajah mengantuk dan merasa ingin tidur dengan cepat. Dia kemudian membuka pintu kamarnya dan melihat Rias dan Koneko dengan gaun tipis menunjukan bagian dalam tubuhnya.

"Selamat datang kembali, s-u-a-m-i ~" kata keduannya dengan menggoda.

Alex merasa rasa kantuknya tadi menghilang dengan cepat dan digantikan dengan rasa nafsu yang besar. Dia langsung menerjang kearah keduanya dan membawanya ke kasur.

""Kyaaa.""

Malam ini. Kediaman Alex penuh dengan suara erangan.

***

Alex sekarang terbaring dikasur dengan Koneko dan Rias dipelukannya. Dia kemudian menatap Rias dan Koneko sebelum berkata, "Rias, Koneko, besok apakah kalian mau menemui orang tuaku?"

Tubuh Koneko dan Rias mengejang ketika mendengar kata katanya. Entah kenapa mereka berdua merasa gugup. "Apakah tidak apa apa?" Tanya Rias.

Alex menganggukan kepalanya, "Yah, jangan khawatir. Mereka baik kok," kata Alex sambil memeluk keduannya. "Ngomong-ngomong ayo lanjutkan kegiatan kita."

Keduannya menggerakan bibir mereka ketika mendenganya. "Apakah kamu tidak lelah?" Koneko bertanya.

"Tidak ada kata lelah untuk Hyoudou Alex." Setelah itu Alex mencium keduannya dan memulai kegiatannya lagi.

Koneko dan Rias hanya bisa menggelengkan kepala dengan tak berdaya dan memutuskan untuk menikmatinya juga.

***

Alex menguap keluar dari kamarnya dengan Rias dan Koneko yang mengikuitnya. Mereka bertiga kemudian turun kebawah untuk mandi dan mereka melihat Yuu yang sedang duduk di sofa sambil meminum tehnya. Tapi, ada yang mencolok dari penampilannya, yaitu kantung mata besar yang berada dibawah matanya.

Alex yang melihat ini sedikit khawatir dan memutuskan untuk bertanya, "Yuu, kenapa ada kantung mata di matamu? Apakah kamu tidak tidur."

Yuu menatap Alex sebentar dan menulis sesuatu sebelum menunjukannya, "Aku tidak bisa tidur karena suara aneh dari kamar kalian." Dia kemudian menulis sesuatu lagi, "Suara apa itu?"

Alex, Koneko, dan Rias saling memandang dengan canggung, kemudian menatap Yuu sambil berkata dengan bersamaan, ""Entah kenapa, kami minta maaf.""

Yuu hanya bisa memiringkan kepalanya dengan bingung.

Seperti itulah keseharian kediaman Alex di pagi hari.

***

Alex, Koneko, Rias sekarang dalam perjalanan menuju kediaman Hyoudou untuk menemui orang tua Alex. Issei dan Asia tidak mengikuti mereka karena ada panggilan pelanggan.

Tadi saat sekolah tidak ada kejadian khusus selain Issei memiliki peningkatan kekuatan yang membuat semua orang senang. Dan tidak ada yang lain.

Setelah beberapa menit berjalan. Ketiganya akhirnya sampai didepan rumah kediaman Hyoudou.

"Entah kenapa aku merasa gugup sekarang," gumam Rias.

"Benar, walaupun aku sudah bertemu mereka berkali-kali, sekarang entah kenapa aku merasa berbeda dan itu membuatku gugup," kata Koneko.

Alex hanya menggelengkan kepalanya dan langsung membuka pintunya, "Bu, Ayah, aku pulang...."

Koneko dan Rias ingin memukulnya ketika melihat Alex membuka pintunya sebelum mereka bersiap.

Seorang wanita paruh baya berambut bewarna coklat muncul dan dengan cepat menuju Alex untuk memeluknya, "Alex! Ibu kangen denganmu!"

"Ughh... Iya.." Alex tidak keberatan dipeluk olehnya. Dia membenamkan wajahnya dalam payudaranya sebentar dan menjauhkannya, "Bu... Aku sudah dewasa jangan menganggapku sebagai anak kecil."

"Ya... Ya..." Ibu Alex kemudian melepaskannya dan menoleh ke belakang Alex, melihat Rias dan Koneko, "Koneko, kamu ikut pulang" Dia kemudian menoleh ke Rias dan bertanya, "Dan.... ?"

"Ah! Senang bertemu dengan Anda! Nama saya adalah Rias Gremory. Saya adalah pacar Alex," kata Rias sambil menundukan kepalanya.

"Eh?" Ibu Alex sepertinya terkejut dengan perkenalannya. Dia menoleh ke Alex dan berkata, "Alex..."

Alex menatap Ibunya dan menganggukan kepalanya. "Benar, aku kesini untuk memperkenalkan kekasihku," kata Alex sambil memegang tangan Rias. Dia kemudian memegang tangan Koneko juga dan berkata, "Aku juga telah menjadikan Koneko kekasihku."

Keduanya sedikit memerah ketika Alex memperkenalkan keduanya dengan percaya diri.

Ibu Alex menatap ketigannya dengan takjub. Dia kemudian berbalik kebelakang dan berkata dengan keras, "Ayah! Anak kita Alex-kun membawa gadis kesini!"

Beberapa saat kemudian mereka bisa mendengar suara berisik di dalam rumah dan Ayah Alex keluar mengungkapkan dirinya dengan wajah terkejut, "Alex! Apakah kau menjadi Playboy!?"

Alex menggerakan bibirnya dan langsung tsukkomi, "Tidak!"

***

Alex duduk di sofa dengan Ayahnya yang berada didepannya. Di dapur dia bisa melihat Rias dan Koneko sedang memasak dengan Ibunya.

"Jadi, Alex. Apakah kau sudah melakukannya?" Tanya Ayahnya.

"Ayah... Jangan menannyakan pertanyaan itu kepada anak sekolah menengah..." Kata Alex sambil memandangi Ayahnya.

"Tentu saja aku harus bertanya. Aku khawatir jika kau membuat pacarmu hamil," kata Ayahnya.

"Tenang saja Ayah, aku selalu berhati-hati saat melakukannya," kata Alex berusaha meredakan kekhawatiranya.

"Hah... Yah, aku tidak bisa berbuat banyak lagi," kata Ayahnya. Dia kemudian menatap Alex, "Tapi jika kau membuatnya hamil, aku akan entah bagaimana menanganinya."

"Jangan khawatir. Bahkan jika aku membuatnya hamil, aku akan bertanggung jawab," kata Alex dengan penuh keyakinan.

Ayah Alex tersenyum puas dan menganggukan kepalanya, "Seperti yang diharapkan dari anakku!"

Sekarang beralih ke dapur.

"Jadi, apakah Alex memuaskan kalian berdua?" Tanya Ibu Alex kepada Rias dan Koneko yang sedang membantunya memasak.

Keduannya tersipu ketika menerima pertanyaan ini. Rias kemudian berkata, "Bibi, kenapa kamu menanyakan pertanyaan seperti itu."

"Ara? Tentu saja. Aku khawatir jika Alex-kun tidak bisa memuaskan kalian berdua," kata Ibu Alex dan menambahkan, "Jadi, apakah kalian suka bermain dengan lembut atau kasar?"

Rias semakin memerah ketika mendengarnya. Tapi dia tetap menjawabnya, walaupun dengan suara kecil, "Kasar."

Ibu Alex terkejut dan merasa mendapat informasi besar. Dia menoleh ke Koneko dan bertanya juga, "Apakah kamu juga bermain kasar Koneko?"

Koneko yang dari tadi diam untuk menghindari pertanyaan mengejang ketika ditanyai olehnya, "Nii-san suka kasar..."

Ibu Alex terkejut lagi ketika mendengar jawabannya. Dia bertanya tanya apakah tubuh Koneko akan bisa menanganinya.

(//AN : Maaf jika percakapan antar karakter sangat sederhana. Saya tidak bisa membuat percakapan yang bagus, karena saya orangnya introvert. Btw, jika ada kesalahan huruf/kata tolong komentar).


Load failed, please RETRY

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C45
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン