Musim panas di Jakarta menjadi panas sedikit demi sedikit. Dingin di musim dingin dan panas di musim panas. Empat musim berbeda. Fira sangat menyukainya.
Dengan pendekatan akhir semester, suasana belajar di asrama menjadi lebih kuat lagi.
Fira memiliki IQ yang tinggi, meskipun dia belum pernah mengujinya, dia merasa bahwa itu tidak lebih buruk dari Yudha. Dia memiliki ingatan yang sangat baik dan pada dasarnya tidak dapat dilupakan.
Jadi ketika Ratih begadang karena masalah hati, Fira tertidur di tempat tidur.
Ratih dan Nuri hampir menangis lagi, mengapa jarak antara orang-orang begitu besar?
Fira dan ujian akhir sekolahnya dijadwalkan pada 17 Juni, lebih awal dari kebanyakan perguruan tinggi dan universitas. Setelah beberapa ujian pekerjaan rumah, dia merasa bahwa tempat pertama aman.
Sejak Fira mengubah kepribadiannya, Indra tidak pernah memenangkan tempat pertama dan telah menjadi anak kedua berusia sepuluh ribu tahun. Dia agak bahagia.