Iya, dan memang benar, saat ini, adalah hari ulang tahun Juna. Ara tidak ingat sama sekali. Bahkan, seharian ini, Ara malah mengacuhkan Juna, dengan tidak membalas pesannya, dan mengangkat telfonnya.
"Gila, Wis. Aku gak inget sama sekali. Gimana, dong?" ucap Ara terlihat panik.
"Telfon sekarang aja, Mbak?!" saran Wisnu.
Ara menggelengkan kepalanya perlahan, menandakan, jika itu bukan solusi yang akan Ara lakukan.
"Hmm, aku tahu!" ucap Ara tiba-tiba.
"Apa, Mbak?" tanya Wisnu, yang sampai menghentikan aktifitas makannya, karena menatap Ara dengan penasaran.
"Nanti, aku bakal ke apartemennya aja."
"Terus, aku gimana?" tanya Wisnu, yang belum sepenuhnya mengerti, maksud Ara.
"Aku bakal nganterin kamu, dulu. Toh, jarak dari tempat kita makan sampai apartemen aku, gak terlalu jauh." Ara menjelaskan maksud kalimatnya, tadi.
"Enggak, nunggu besok aja, Mbak? ini udah jam dua pagi, lho?" Wisnu terdengar sangat khawatir.
Happy Reading
Terima kasih, untuk yang selalu mendukung dan membaca cerita aku.
Sepertinya, akan segera berakhir cerita ini. Tapi, aku bingung mau nyelesaiin semuanya,, hhhehe
Selamat berbahagia, buat kalian.