"Sorry- sorry, Gue cuman ngerasa sakit, Ric. Sakit, karna Ara benar-benar pengen ngindarin gue." Juna terlihat sendu lagi.
Jika Juna wanita, mungkin Rico akan beranggapan, bahwa Juna tengah kedatangan tamu bulanan. Karna kondisi hatinya berubah-ubah dengan cepat. Tapi nyatanya, Juna itu lelaki tulen, tulen banget malahan. Maklum, dulu Rico dan Juna, suka mandi bareng dan saling telanjang dada. Tapi tenang, keduanya tidak menyukai dalam versi yang itu kok.
"Terus gimana? Kita bisakan, buat nemuin Ara?" Rico memecah kesenduan Juna.
"Harus, kita harus nemuin dia. Dia lagi gak baik-baik aja Ric, saat ini!" ucap Juna terdengar khawatir dan serius.
"Iya, gue tahu! Gimana, kalau kita coba ketemu lagi sama Christian, mungkin, dia udah ada info baru tentang Ara, Liora, atau pun seseorang yang mengaku sebagai orang tua Liora, itu." Rico menyarankan.
"Boleh, coba lu hubungi, Christian!" pinta Juna.
"Okey."
***
Apartemen Ara yang baru.
Happy reading
^_^