Sammy hanya memandangi Ara yang mulai pergi menjauhi dirinya, untuk ke balkon apartemen, dan merokok di sana. Sammy juga perokok, hanya saja, ia ikut berhenti, saat Ara diminta untuk berhenti merokok, oleh dokter Fredy, papanya Sammy. Dan sejak saat itu, Sammy belum terlihat, merokok lagi.
Kepulan asap, mulai keluar dari bibir indah Ara, bibir kecil tapi padat yang Ara miliki. Ara yang selalu merawat bibirnya, sedari masih ABG, dengan memakaikan madu setiap malam di bibirnya. Menjadikan, bibir Ara, selalu terlihat lembab dan enak dilihat.
Ia berdiri, dan melihat sekeliling apartemen, dengan putung rokok, yang selalu terapit di sela dua jari tangannya. Bohong jika Ara hanya menghabiskan satu batang rokok. Kali ini, Ara sudah memasuki batang rokok yang ketiga. Ara memang tak pernah menghabiskan, satu batang rokok sampai full habis. Ia akan menyisakan sedikit, dan menganti dengan batang rokok yang baru.
Alhamdulillah, masih ada yang baca cerita aku
Happy reading yaa
^_^