Alan menggelengkan kepalanya karena dia sangat yakin jika yang dimaksud Berli adalah dirinya "Jadi intinya kamu mau aku yang lunasin ini semua? "
Gigi putih Berli terlihat dan kemudian mengangguk "Aku yakin Tuhan akan mempermudah jalanmu jika kamu membantu orang susah sepertiku Alan"
Angka lima setengah juta itu sangat besar, meski dia sekarang anak orang kaya, bukan berarti dia bisa mengeluarkan uang seenaknya "Sorry, aku gak bisa"
"Lan... " wajahnya langsung memelas.
"Lan aku janji akan berdoa pada Tuhan untuk memberimu nikmat yang lebih. Tolong bantu aku ya, lagi pula kan gak ada salahnya bantu teman yang susah lan"
"Tapi ini bukan uang yang sedikit Berli"
Berli menarik tangan Alan "Sekali sala lan. Jam tanganmu pasti lebih mahal dari tagihan itu" Alan kembali menarik tangannya
"Gak lian, ini mami yang belikan"
"Alan... " tangannya dia satukan, dia memelas memohon pada Alan.