Dengan sedikit mengumpulkan keberaniannya, Ana kembali menjawab perintah Alex.
"Maaf t-tuan bukannya s-saya menolak perintah anda. Tapi lebih baik kita berjalan dengan keadaan seperti ini saja," jawab Ana dengan sedikit gemetar.
Langsung Alex membalikkan badannya ke arah Ana yang ada di belakang tubuhnya. Dengan perasaan sedikit marah, Alex menatap Ana dengan tajam atas penolakan yang di berikan oleh Ana.
"Kenapa kau malah menolak ku dengan alasan lain?!" tanya Alex dengan tatapan marah.
Sebelum menjelaskan atas penolakan yang tadi, Ana menarik nafasnya dengan dalam dan membuangnya dengan perlahan.
"Jadi begini tuan!" jawab Ana sambil memberanikan diri menatap wajah tuannya itu.
"Saya tidak ingin berjalan di samping anda karna akan ada banyak gosip nantinya yang menyebar di seluruh pegawai yang ada. Dan itu lebih baik!" jelas Ana dengan satu tarikan nafasnya.
Alex yang mendengarnya pun seketika menjadi ambigu. Ia tidak berfikir sampai di situ.