章 45: Paling mengerti

Maya dan Wijaya masuk kembali ke ruang keluarga, dengan kebahagiaan yang di sembunyikan.

"Kapan kalian bersatu kembali?" tanya Kin. Kin menatap keduanya yang saling pandang dan gugup, membuat Kin ingin tertawa karena dirinya seperti orang tua yang menanyakan keseriusan hubungan anaknya.

"Kin, mama..." Maya terlihat gugup.

"Iyah aku tau mam, semuanya butuh waktu," Kin yang akhirnya menjawab pertanyaannya sendiri.

"Terimakasih telah ngertiin mama," Maya tersenyum dan duduk di samping Dira, Dira memeluk Maya manja.

"Perutmu sayang..." Maya agak takut- takut membalas pelukan Dira,

"Sudah baikan mam, tinggal penyembuhan," Dira yang mengetahui keraguan Maya, menjelaskannya. Betul saja, Maya langsung membalas pelukan Dira.

"Beb, tidur yuk! Sudah malam, tidak baik untuk tubuhmu," Kin mengingatkan Dira, Dira melepas pelukannya,

"Aku sama Kin tidur duluan ya mam," Dira berpamitan kepada Maya, Maya hanya mengangguk dan tersenyum.

"Kin..." Dira berhenti saat melewati dapur,