Tiara membersihkan mejanya dan meninggalkan meja kerjanya, Bian dan Fio yang memperhatikan Tiara berpura-pura seolah tidak peduli sekaligus penasaran, Bian dan Fio saling melirik dan melihat aktivitas Tiara dengan sudut matanya, kemana Tiara pergi di saat semua orang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Bian mengikuti Tiara diam-diam yang meninggalkan meja kerjanya, Tiara berjalan hanya dengan ponsel ditangannya yang berarti dia tidak akan pergi keluar atau jauh dari kantor.
Tiara sampai di atap, Bian berdiri di tempat yang tak terlihat oleh Tiara sekaligus dekat dengannya. Tiara mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang.
"Gimana, kamu udah nemu obatnya," ucap Tiara,
"Ok, pokoknya kamu cuma harus buat dia tertidur, pingsan atau apalah yang tidak membahayakannya," suara Tiara sedikit memberi peringatan orang yang sedang berbicara dengannya saat ini,
"Berapa lama obatnya berfungsi," tanya Tiara kemudian,
"Ketika kamu putus asa kamu akan menemukan jalan yang akan membuatmu kembali berjuang, dan tentu saja kamu harus siap kembali untuk terluka dan putus asa" Mengukir Namaku di Hatimu by SkyB
Dukung terus cerita ini ya teman-teman, di persilahkan juga untuk berkomentar, dan lainnya sebagai bentuk dukungan kalian terhadap cerita ini, semoga bermanfaat dan menghibur,,