"Intinya adalah saat aku pergi ke toserba bersama Luci, gadis itu didatangi oleh satu tetangganya. Namanya Meta." Evan memulai cerita kronologi soal foto vulgar milik Daniel yang direkayasa oleh Meta.
"Meta menujukkan foto tidak senonoh milik Daniel." Dengan enteng Evan mengatakan itu semua di depan Hans yang notabennya adalah anak berusia dua belas tahun. Evan memang miskin empati jika kepada orang lain.
Hans mengernyit. "Kak Daniel tidak mungkin seperti itu! Berciuman dengan gadis saja dia tidak pernah!" sangkal Hans dengan tidak terima. Anak itu tentu tidak bisa menolerir hal-hal semacam ini. apalagi Daniel sudah meninggal. 'Orang meninggal itu harus bebas dari gosip-gosip buruk,' angguk Hans dengan emosi yang menggelora.
"Aku tau, aku tau!" Evan mengibas tangannya di udara. "Oleh karenanya aku membantu Luci untuk membereskan semuanya. Aku sudah menyuruh seseorang untuk menghapus pesan itu dari ponsel milik Meta."