Di temani oleh asistennya, Christine kembali menuju ke ruangan di mana Selena di rawat. Selama dalam perjalanan menuju ke sana, tatapan linglungnya sering kali terlihat.
Priscilla ingin bertanya apa yang salah, namun di hadapkan dengan keterdiaman Christine yang tidak biasa, ia berubah menjadi cemas.
Dia mungkin bisa memahami sedikit tentang apa yang Christine rasakan kini. Jika itu dia di posisi Christine, dia mungkin akan memiliki tampilan yang sama.
Setelah bertahun-tahun tidak bertemu dengan saudaranya, tidak mendapat kabar apa pun, lalu kemudian, ketika pada akhirnya mereka dapat bertemu, tapi dalam keadaan yang tak menyenangkan seperti ini, dia pun pasti tak luput dari kebingungan dan rasanya ingin melarikan diri.
Priscilla mendorong kursi roda itu dan berhenti di depan pintu masuk ruangan Selena yang tertutup. Demi kesopanan, dia pun menyadarkan Christine kalau mereka sudah sampai.