Reen menggigit kukunya demi menyalurkan perasaan frustrasinya sekarang. Waktu sudah menunjukkan pukul lima sore lebih dan tidak ada tanda-tanda dari presdirnya beranjak dari tempat pria itu duduk.
Ia ingin memperingatkan kalau pestanya sebentar lagi, tinggal menunggu waktu. Tapi, kalau sampai presdirnya itu masih dalam suasana hati buruk seperti sekarang, ia jadi tak yakin apakah presdirnya itu bakal datang ke pesta tepat waktu.
Dan itulah yang menjadi beban pikirannya sekarang. Karena kalau sampai Lucas datang terlambat di pestanya sendiri, akan menjadi hal memalukan di kalangan para koleganya sendiri.
"Presdir, saya kembali mengingatkan Anda, Anda harus pergi ke kediaman Nona Elaine untuk menjemput tunangan Anda sekarang." Biar saja dia di maki habis-habisan setelah ini. Dia sudah tidak peduli lagi. Asal dia berhasil membujuk tuan mudanya itu supaya beranjak dari kamar ini, segala cara pun akan dia usahakan.