"Nenek sangat menyetujui pendapat paman Julien, untuk membawamu ke Universitas London Business School. Cobalah pikirkan baik-baik, jangan gegabah. Keputusan ini demi masa depanmu bagaimanapun juga." bujuk Daniel lagi.
"Aku sudah memutuskannya, Niel. Aku tidak bisa jauh dari Selena."
Kali ini Daniel angkat tangan dan menyerah membujuk Lucas.
"Baiklah ... Kalau nenek marah, aku tidak bisa membantumu." kata pemuda itu menyerah. Dia pun melirik jam di pergelangan tangannya, Daniel berkata. "Aku harus pergi. Nenek akan datang menemuimu dalam minggu ini."
"Apa?"
"Kenapa harus terkejut. Nenek ingin bertemu putri dan cucu kesayangannya, apa yang salah dengan itu. Aku pergi ... Ingat Lucas jangan bolos lagi. Cukup kemarin saja."
Lalu pintu kamarnya dibanting tertutup, meninggalkan Lucas di dalam kamar dengan raut kesal.
Dia tidak mengharapkan kehadiran neneknya pada saat ini.
***
Siang itu, di kediaman Christine. Ibu dan anak tampak saling berjalan bersisian menuju ke rumah itu.