Lyana menepuk-nepuk dada Martin demi melepaskan pagutan pria itu yang seakan ingin memakan habis mulutnya. Butuh beberapa pukulan keras supaya pria dewasa itu mau melepaskan dirinya.
Martin menarik bibirnya dari Lyana, sepasang matanya yang terpejam lalu terbuka. Gairah panas di mata itu menguar tak terkendali. Membakar Lyana sampai membuat wanita itu tiba-tiba panik.
Melihat kepanikan dari Lyana, Martin melepaskan cengkeramannya. Dengan suara yang terdengar serak, dia pun berkata, "Naiklah ke kamar dan ganti pakaianmi sebelum kita berangkat."
"Hmm." Lyana dengan langkah terburu-buru menaiki tangga dan pergi ke kamar yang Martin maksud.
Setelah kepergian Lyana, Martin tetap bertahan di tempatnya berdiri. Laki-laki itu kemudian menarik napas kuat dan menghembuskannya secara kasar. Baru tadi dia selesai mandi dan sekarang, dia sepertinya perlu mandi air dingin demi meredam panas gairahnya sendiri di sana.