"Yakin?" tanya Dinda lagi untuk kesekian kalinya. Nathan langsung menarik tangan Dinda, untuk dia ajak masuk ke dalam kantor polisi. Setelah keduanya di sana. Keduanya memutuskan untuk menemui Niken dulu. Entah kenapa mereka malah seolah menantang bahaya. Niken adalah sosok yang membuat emosi mereka naik turun seperti naik roller coaster. Tapi nyatanya, keduanya ingin menantang masalah terbesar mereka.
Dan keduanya pun duduk, saling pandang dalam diam sambil menunggu polisi menjemput Niken. Tak berapa lama, Niken pun datang. Dengan mimik wajah kusutnya dia tampak enggan duduk di depan Dinda dan Nathan.
"Ngapain kalian ke sini? Mau ngejekin gue?" tanya Niken, tampak ketus seolah tidak merasa bersalah sama sekali.
Nathan diam, dia tak menjawab apa pun ucapan dari Niken. Sementara Dinda memandang Niken dengan tatapan polosnya.