Karena cahaya matahari yang menyilaukan, apalagi saat itu sedang mengenakan kacamata hitam, sehingga Gu Youli tidak bisa melihat dengan jelas siapa pria yang datang tersebut.
Tapi seseorang yang ada di depan Gu Youli saat ini membuatnya tiba-tiba teringat pada seorang jenderal yang ada di dalam lukisan kuno. Ia sosok yang penuh pesona, heroik, dan wajahnya tampak sangat tampan.
Gu Youli kembali merasa seolah perutnya seperti diremas. Bahkan ia sampai menutup matanya rapat-rapat karena menahan sakit.
"Masih bisa berjalan dengan baik kan?" Suara berat pria itu seperti anggur yang lembut dan sangat menarik.
Suara ini, bukankah…
Tatapan mata Gu Youli seketika langsung terbuka lebar saat ia mendengar suara pria itu yang terdengar sangat dingin. Kemudian ia pun melihat sosok pria tampan yang ada di depannya itu.
Ya, pria itu! Batin Gu Youli.
Meski terhalang sinar matahari yang menyilaukan dan ditambah ia yang sedang mengenakan kacamata hitam, namun Gu Youli masih tetap bisa mengenalinya.
Pria dingin yang pernah aku temui saat berada di kedai kopi pada hari itu, dia adalah pria pengganggu yang membelikanku dres ini. Bagaimana pria itu bisa ada di sini? Gu Youli sangat terkejut saat melihat sosok pria yang ada di depannya itu.
Para Instruktur seketika langsung berdiri dan memberi hormat lalu berkata dengan tegas, "Lapor Kepala! Semuanya berjalan dengan baik!"
Ketika pria tersebut masih belum memberikan respon apa-apa, tiba-tiba para siswa yang ada di sekelilingnya pada berbisik. Semakin lama suara bisikan mereka terdengar semakin keras. Itu semua mereka lakukan karena merasa sangat penasaran. Tidak lama kemudian dari Hummer militer turun seorang perwira pria yang sangat tampan.
Antara mahasiswa satu dengan mahasiswa lain tampak saling berbisik satu sama lain.
"Wah, Instruktur itu tampan sekali!"
"Dia bukan Instruktur. Seorang kerabatku bekerja di Universitas kita. Aku dengar dari kerabatku, pria itu bernama Yu Feibai. Dia adalah seorang perwira dari pasukan khusus. Dia datang ke sekolah kita untuk mencari siswa yang berbakat."
"Oh, perwira Pasukan Khusus. Hebat sekali, dia juga keren dan tampan!"
Yu Feibai. Ternyata namanya Yu Feibai! Jadi, nama marganya Yu? Apa pria itu dari marga Yu yang merupakan salah satu dari empat keluarga yang terkenal itu?
Faksi yang ada di ibu kota Cina jenisnya sangat kompleks. Mereka semua didominasi oleh empat keluarga besar. Masing-masing keluarga bsar memegang satu sisi. Keluarga Yu adalah salah satu dari empat keluarga yang kedudukannya tinggi.
Kebanyakan keturunan keluarga Yu adalah terjun dalam bidang militer. Para keturunan keluarga Yu, semuanya merupakan keturunan menjadi orang-orang yang elit dan tentunya mereka memiliki masa depan yang cerah.
Benar juga bahwa satu keluarga saling bertarung sangat keras. Mereka mencoba menyingkirkan satu sama lain.
Satu-satunya cara yang bisa dilakukan oleh empat keluarga bangsawan tersebut adalah dengan membina keturunan mereka supaya bisa menjadi seseorang yang lebih mampu, dengan begitu mereka dapat mempertahankan kemakmuran keluarga.
Jika seorang keturunan tidak memiliki bakat yang bagus, makan reputasi satu keluarga akan terancam menurun.
Pria dingin ini, apakah dia benar-benar berasal dari keluarga Yu?
Aku pikir memang iya. Batin Gu Youli.
Aura Yu Feibai benar-benar terlihat sangat dingin namun ia tetap terlihat mulia. Kemampuan yang ia miliki benar-benar tidak seperti kebanyakan orang pada umumnya.
Wajah para Instruktur seolah sedang dipukuli. Kepala Instruktur yang baru saja mengatakan bahwa semuanya berjalan lancar pun juga dipukul. Para mahasiswa yang ada di bawah panggung kini mulai ribut sendiri.
"Berdiri dengan tegak!" Teriak Instruktur dengan cepat menjalankan timnya sendiri.
Para instruktur yang wajahnya dipukuli mulai memarahi para mahasiswa, "Kenapa ribut? Apa kalian menganggap lapangan ini pasar? Apa kalian ingin dihukum? Apa kalian merasa tidak nyaman jika tidak dihukum? Semuanya hadap kanan, mengelilingi lapangan sebanyak tiga kali dengan waktu satu menit. Yang melebihi batas waktu satu menit tambah sekali putaran!"
Habis sudah! Gu Youli berteriak di dalam hatinya.
Tiga putaran selama satu menit. Ini hampir sama seperti mengendarai sepeda.
Benar saja, semua mahasiswa mendapatkan hukuman darinya. Bahkan ditambah sekali putaran jika melebihi batas waktu yang sudah diberikan. Gu Youli tidak tahu sudah entah ia sudah berlari mengelilingi lapangan berapa kali putaran.
Gu Youli hanya tahu ada para mahasiswa mulai mengeluh. Saat itu Gu Youli hanya bisa menahan sakit perut di perut bagian bawah. Setelah berlari selama beberapa kali putaran, ia tidak bisa berlari lagi karena terlalu lelah.
Chu Qing melihat Gu Youli yang sedang berjongkok sambil memegangi perut, ia pun langsung berlari ke arah Gu Youli. Ia sangat terkejut saat mendekat dan melihat wajah Gu Youli yang tampak sangat pucat.
"Youli, kamu kenapa?"
Gu Youli berjongkok dengan wajah yang tampak sangat pucat karena menahan rasa sakit, wajahnya tampak bercucuran keringat, alisnya berkerut, dan ia tidak bisa berbicara karena rasa sakit. Ia hanya bisa duduk di tanah perlahan.
Melihat perubahan itu, Instruktur dengan cepat melangkah maju dan berteriak, "Ada apa?"