Komandan Kompi Chen merasa bahwa meskipun gadis bernama Gu Youli itu tangguh, namun ketika melihatnya hanya sekilas saja, ia terlihat seperti gadis yang lemah dan tidak berdaya. Sehingga gadis seperti Gu Youli pasti tidak cocok masuk dalam bidang kemiliteran.
"Dia bukan gadis seperti itu!" Ujar Yu Shao, tatapan matanya tampak masih dingin dan seperti ada maksud lain yang ingin disampaikan, namun ia tidak mampu mengungkapkannya dengan kata-kata.
Komandan Kompi Chen tidak mengerti maksud ucapan Yu Shao. Kamu pikir dia bukan orang seperti itu. Kalau begitu, kenapa kamu masih terus menatapnya? Batinnya.
Komandan Kompi Chen tampak sangat bingung dengan situasi yang terjadi saat ini, kemudian ia pun mulai menatap Gu Youli.
Saat pertama kali melihat Gu Youli, Komandan Kompi Chen merasa Gu Youli adalah gadis yang lemah karena badannya sangat kurus. Saat ini gadis itu tampak mengenakan seragam militer. Badannya benar-benar kurus bahkan di tubuhnya tidak terlihat ada tonjolan sedikitpun.
Namun, gadis itu sangat cantik. Bibir merah merekah dan giginya putih, matanya seperti bintang, dan wajah kecilnya sebesar telapak tangan Komandan kompi Chen. Kulitnya terlihat sangat halus dan cantik. Rambutnya yang bergelombang tertutup topinya dan setengah bagian rambutnya tampak hitam dan bersih.
Oh, Komandan Kompi Chen melihatnya dan tiba-tiba menyadarinya.
Tuan muda Yu Feibai ternyata menyukai gadis itu!
Saat memikirkan hal ini, Komandan Kompi Chen tidak bisa menahan tawa kemudian ia pun berkata dan sedikit menyanjungnya, "Gadis ini bernama Gu Youli. Wajahnya cantik dan segar!"
Yu Feibai tidak tersenyum sedikit pun, ia hanya sedikit mengangkat matanya, dan menatap Komandan Kompi Chen dengan tatapan yang dingin.
Ekspresinya saat ini, jelas menggambarkan bahwa Yu Feibai tidak tertarik padanya. Komandan kompi Chen tertawa dan berpikir bahwa Tuan Muda Yu Feibai adalah seseorang yang tidak mudah diluluhkan.
Bahkan lebih sulit dari merasakan jarum di laut. Apakah tatapan seperti itu menunjukkan sesuatu?
Orang yang berada di belakang Komandan Kompi Chen adalah orang yang berasal dari Sichuan. Ia tidak tahan untuk tidak berteriak di dalam hati menggunakan bahasa daerahnya.
Meskipun Chu Qing dan Gu Youli baru saling mengenal satu sama lain, namun mereka berdua memiliki rasa suka yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata.
Selama mengikuti pelatihan militer, mereka berada dalam satu kelompok. Setiap hari ketika waktu istirahat tiba, mereka selalu makan bersama.
Karena itulah, Hua Miaomiao merasa sangat tidak puas. Ia terpisah di kelompok yang lain. Bahkan waktu istirahat pun tidak sama. Sehingga selama mengikuti pelatihan militer mereka setiap hari tidak pernah bertemu.
Tapi ketika ada waktu luang, Hua Miaomiao pasti akan menghampiri Gu Youli dan memberitahunya untuk berhati-hati terhadap Chu Qing. Jika Chu Qing berani menggertak Gu Youli, ia akan membantu Gu Youli membereskan Chu Qing.
Faktanya, Gu Youli tahu bahwa Hua Miaomiao berkata datang menemuinya, tapi sebenarnya datang untuk menemui Chu Qing.
Pada hari kesepuluh pelatihan militer, cuaca di musim gugur ini masih saja belum terasa sejuk, tapi malah bertambah panas.
Para mahasiswa yang berada di bawah sinar matahari mulai mengering satu per satu, bahkan mereka mulai pusing.
Mereka terlihat begitu bersemangat ketika di awal saja, mereka semua pura-pura kuat.
Pasalnya, instruktur baru mengatakan bahwa siapapun yang berani bergerak dalam waktu setengah jam akan dikenakan denda satu jam ekstra.
Di bawah perintah kematian semacam ini, bahkan jika gigimu jatuh pun harus tetap bertahan.
Tamu bulanan Gu Youli datang. Setiap kali ia lapor, perutnya selalu sakit. Saat terpikirkan bahwa hari ini adalah siklus hari pertama, Gu Youli harus bisa bertahan.
Tapi Gu Youli sama sekali tidak menyangka bahwa saat ini dirinya baru berdiri sebentar, pinggangnya terasa nyeri sehingga ia tidak bisa berdiri tegak.
Ketika perut bagian bawahnya terasa sakit, rasanya seperti dirobek. Wajah kecil Gu Youli tampak sangat pucat dan keningnya juga mulai penuh dengan keringat. Kekuatannya hampir terkuras habis.
Tidak bisa lagi, bagaimana pun juga aku tetap harus izin!
Ketika Gu Youli bersiap mengangkat tangannya untuk lapor kepada instruktur, ia melihat Humvee militer yang keren perlahan datang ke sisi lapangan.
Begitu para Instruktur terlihat, semua mahasiswa menyambut mereka.
Melihat hal itu seketika Gu Youli langsung mengerutkan alisnya. Sepertinya ia tidak bisa meminta izin untuk saat ini.
Setelah Humvee berhenti, Komandan Kompi Chen dan seorang perwira yang berperawakan tinggi turun dari mobil. Ia mengenakan seragam militer berwarna biru. Lencana di bahunya menunjukkan bahwa ia adalah seorang mayor jenderal.
Perwira itu juga mengenakan kacamata hitam. Sehingga orang lain tidak bisa melihat dengan jelas ia sedang melihat ke arah mana. Ekspresi wajahnya tampak sangat dingin dan datar. Mulai dari bibirnya, dan bahkan seluruh tubuhnya seolah memancarkan aura seorang Raja yang selalu bersikap dingin.