YOORA baru saja berbaring dikasurnya sedetik yang lalu, sedetik kemudian dia berada di atas gedung gedung tinggi, melompat lompat dengan piyama nya.
Ini terjadi karena Tao mengirimi nya pesan
Tao : Yoora! aku tak tahu apa tuan Karius
Serius atau hanya main main.
Tapi, ada musuh yang datang ke kota
Tao : Dia sedang menghadapinya sendirian
meminta kami untuk pergi begitu saja.
Aku sudah berupaya menghubungi boss
tapi nihil, dia tak menjawab.
Jadi, bisa kau yang memberitahunya?
"Benar benar biadab! Apa aku tak punya waktu untuk istirahat?! Apa mereka tidak lelah?" diperjalanan ia tak henti hentinya mengoceh.
"Ini bahkan baru beberapa jam setelah telingaku dicakar Lunark!" celotehnya lalu memegang perban di dekat telinga nya. Masih sakit dan berdenging.
Karena terlalu fokus mengoceh, Yoora malah melewatkan SMA Ye Ran yang dimana itulah tujuan nya.
Raizel dan Frankenstein sedang berada disana. Bernostalgia mengenai alasan tertidur nya Raizel.
Yang jelas Yoora berhenti mengoceh saat melihat Karius yang tengah melayang.
'Sudah jadi hantu? apa dia sudah mati?' pikirnya
"Jadi, kaulah kepala keluarga Blaster?" Oh! Itu Lunark! Ada satu pria juga!
Karius tidak menjawab, dia hanya diam.
'Dasar Lunark bodoh! Dia itu sudah mati jadi tidak mungkin menjawab!'
"Kalian..."
Sayang sekali, Perkiraan Yoora meleset. Karius belum mati. Buktinya dia masih bisa bicara
"Kalian..." lagi, Karius bicara
Yoora berusaha untuk fokus mendengarkan pembicaraan mereka. Sedangkan Lunark dan Si Pria mendengarkan Karius dengan khidmat
"Mmm..... Kalian itu..?"
"Para tetua?"
Yoora bersumpah. Nanti setelah Karius pulang, Dia akan menendang kepala Karius dengan sepatu olahraga.
"Benar" Si pria membenarkan
"Seperti dugaanku, kalianlah para tetua Union" Sedangkan Karius terlihat bangga dengan dirinya sendiri. Dia mengangguk angguk
'Apa apaan? Siapa dia? Dia pikir dia siapa?' itu suara hati Lunark. Apa? Memang nya dia punya hati?
"Ternyata ada kepala keluarga bodoh seperti dia?" Lunark dia bicara. Lagi.
"Aku kepala keluarga Blaster, Karius Blaster" Karius memperkenalkan dirinya
'Tadikan sudah!' geram Yoora.
"Aku tetua union ke-3"
"Aku tetua union ke-5"
Lunark dan Pria itu juga memperkenalkan diri masing masing Tapi
TETUA KE TIGA TETUA KE-3
'APA?? TETUA KE-3?!!!! KENAPA AKU BARU MENYADARI NYA! AAAAAA'
'TUNGGU! INI CHAPTER BERAPA?! YANG MANA?!!'
'Hmm.... Berapa? Ah! 318!!'
'Apa? 318? Tao! Takio! M-21'
Sama seperti sebelum nya. Sekelabatan ingatan mengenai chapter ini muncul di kepala Yoora.
Karena dia sudah membaca haha...
Tao, Takio, dan M-21 bertarung melawan Kentas Dan Karius melawan Dua tetua. Sedangkan, dibeberapa chapter selanjutnya, Lord Lascrea akan datang
Tapi pertarungan ketiga manusia modifikasi dan si Werewolf raksasa tidak berimbang. Itu akan jadi masalah. Yoora khawatir
Tanpa pikir panjang, Yoora langsung pergi meninggalkan Karius. Namun sayang, Lunark melihat Yoora!
"Wah, Kau lagi? Ini pertemuan kedua kita untuk hari ini" katanya seraya menghadang
"Sial!" Yoora mengumpat
"Siapa?" Tetua ke-3 keheranan
"Nona Yoora!" panggil Karius setengah berteriak. Dan terima kasih kini, para tetua tahu siapa dia
"jadi, namamu Yoora? Pantas saja matamu sipit! Manusia dari Asia rupa nya" Hina Lunark merendahkan
"Dasar werewolf intoleran! Lagipula matamu juga tidak terlalu besar!" jawab Yoora tak mau kalah
"Ck! Banyak omong!" Lunark juga balik membalas
"Yang duluan bicara siapa?" Yoora berhasil memancing urat urat diwajah Lunark
BATSSS
Lunark. Perempuan itu menyerang Yoora dengan cepat dan ditempat yang sama. Pipi Nya.
"Berita terbaru! Lunark adalah serigala yang setia!" Yoora dengan kata kata hinaan nya mundur ke arah Karius.
"Manusia modifikasi.." Tetua ke-3 terlihat menggumamkan Nya
Perban di pipi termasuk telinga Yoora kini penuh akan darah, Yoora berusaha menghentikan nya dengan tangan miliknya.
"Nona Yoora! apa anda baik baik saja?" Karius bertanya sambil mengelus punggung Yoora. Khawatir
"Menurutmu!" jawaban yang sarkastik pun Yoora lemparkan
"Hhh.. tua-"
Belum selesai Yoora bicara, Lunark kembali menyerang dari depan.
SYHUUU
Dengan kuku kuku panjang, Dia berusaha mencakar. Dasar serigala. Namun
BLEDARR
Berkat Karius yang menghadang. Yoora dapat menghindar
Yoora mundur dua lompatan gara gara satu serigala. Sedangkan Karius, sekarang ia diserang tetua ke-3
'Ini jelas pembuangan waktu!'
'Lascrea akan datang. Jadi, aku seharusnya membantu tiga orang disana dibanding Karius!'
'Sial!Sial!Sial! Telingaku juga belum membaik!'
Sibuk dengan pikiran sendiri, Yoora tidak menyadari Lunark yang berada di belakang nya. Berusaha menyerang.
BATS
Beruntung. Yoora dapat menghindar
sekali lagi.
"Dimana kepercayaan dirimu yang tadi?" ejek Lunark sambil berkacak pinggang
"Ada! Pada Dark spear Ku!" balas Yoora seraya mengeluarkan Dark spear nya
"Ah! Bukan dark spear! Ini dari api Mmm... Fire spear?? Atau Blue spear karena api birunya?" celoteh Yoora sambil menimang nimang senjata itu
Lunark agak terkejut. Sekarang ia tidak heran kenapa kekesalan nya pada Yoora selalu terasa familiar.
"Kau sekaum dengan Frankenstein rupanya" Lunark, dia bicara
"Enak saja! Derajatku lebih tinggi dari dia!" sahut Yoora. Di banding bandingkan dengan Frankenstein. Yoora tidak sudi!
Apalagi Frankenstein menghina nya dengan sebutan Anjing... Lusuh
"Apa Frankenstein membuatkan nya untukmu? Ck! Aku cemburu" iri Lunark tiba tiba
"itu urusanmu... " Dengan cepat Yoora lemparkan Dark spear nya ke arah Lunark.
Tapi, perempuan itu menghindar hanya tangan nya saja yang kena.
Selanjutnya Dark spearnya berputar ke arah Tetua ke-3 yang sedang menyerang Karius dan berhasil mengejutkan nya.
lalu berputar lagi ke arah sang pemilik. Yoora
"Wow, aku pernah melihat nya dulu. Tapi, tak pernah sedekat tadi" Takjub Karius
"Apa itu?" Tetua ke-3 bertanya pada Lunark
"Manaku tahu" itu jawaban Lunark
Yoora melompat ke gedung yang lebih tinggi.
"Hei! Kalau aku jadi kalian, aku akan kabur" Yoora lantang
"Karena kau punya senjata itu? Jangan cong-"
"Karena Lord kaum bangsawan sudah tiba" Yoora memotong ucapan Lunark
Bersamaan dengan itu Lascrea. Lord kaum bangsawan. Muncul di depan Karius
"L- Lord!" Karius hanya bisa tergagap melihat perempuan yang menurutnya kakak nya.
Sedangkan Tetua ke-3 dan Lunark terlihat terkejut. Kini Lascrea menatap kedua orang itu dan...